
JAKARTA – Selain Juventus yang paling dijagokan, masih ada dua klub favorit lain dalam bursa perebutan juara Serie A 2019/20. Sayangnya, AC Milan bukan termasuk dua klub tersebut (FC Internazionale dan Napoli).
Kendati demikian, tak lantas membuat Lucas Paqueta berkecil hati atau apalagi merasa inferior. Sebaliknya, gelandang Milan ini justru sangat percaya diri terhadap kekuatan serta kualitas mumpuni “I Rossoneri“.
Bahkan, Paqueta secara tegas menyebut bahwa Milan menargetkan kejar scudetto sepanjang musim 2019/20. “Kami harus mengincar target tinggi. Tim ini punya deretan pemain hebat dan telah mencapai hasil-hasil luar biasa sejauh ini,” kata Paqueta.
Ditambahkan pesepak bola berusia 21 tahun itu bahwa untuk sekadar kembali tampil di Liga Champions, Milan sudah pantas merasakannya. Maka itulah, Paqueta “melarang” rekan-rekan setimnya merasa puas hanya untuk finis di posisi keempat atau kedua!
“Tujuan kami adalah menjadi klub peringkat pertama. Milan merupakan klub hebat yang dikenal di seluruh dunia, pemenang tujuh trofi Liga Champions,” jelas Paqueta. “Kami harus kembali memenangkannya (Liga Champions) dengan memainkan sepak bola yang bagus.”

Satu faktor penting lainnya yang membuat Paqueta amat optimis mengincar target tinggi bersama Milan adalah keberadaan Marco Giampaolo. Sosok pelatih anyar “I Rossoneri” tersebut dianggap Paqueta sebagai “senjata” tambahan.
Menurut Paqueta, permainan Milan sejauh ini jadi lebih solid, terorganisir dan menjanjikan berkat arahan Giampaolo. “Dia seperti seorang profesor. Giampaolo memiliki ide-ide baru serta tahu mentransmisikannya secara tepat,” Paqueta mengungkapkan.
Paqueta juga menyebut bahwa Giampaolo adalah tipe pelatih yang memperhatikan sesuatu secara mendetail. Paqueta merasakan betul banyaknya perbedaan dilatih Giampaolo dibandingkan ketika ditangani Gennaro Gattuso, termasuk cara tim bermain.
Tidak lupa, Paqueta berterima kasih kepada Gattuso yang mengajarinya hal-hal berguna seperti cara beradaptasi. Informasi berguna itu, sekarang rupanya diaplikasikan Paqueta untuk membantu rekan senegaranya yang baru diboyong Milan (juga dari Flamengo), Leo Duarte.
“Duarte adalah bek yang cepat, berkualitas dan paham apa yang harus dikerjakan untuk membantu tim. Dia mungkin kesulitan pada awalnya, tapi itu wajar dan saya siap membantu,” kata Paqueta.
“Saya katakan kepada Duarte agar tidak perlu khawatir, sebab dia berada di tangan (dan tempat) yang tepat. Kami akan bersama-sama meraih sesuatu, sekaligus membantu Milan mendapatkan pencapaian-pencapaian hebat,” Paqueta menambahkan.
Kini, tinggal tersisa waktu sepekan saja sebelum Serie A 2019/20 digelar (24 Agustus). Paqueta terus fokus mempersiapkan diri bersama rekan-rekan setimnya. Karena demi target juara, pantang melakukan kesalahan dan sering terpeleset di laga-laga awal musim.