
JAKARTA – Pelatih Manchester City, Josep “Pep” Guardiola, rupanya menggunakan prinsip sederhana dalam mempersiapkan tim. Menurut Pep, hanya para pemain yang merasa bahagia saja yang akan bertahan bersamanya di City.
Sementara bagi mereka yang tidak merasakan kebahagiaan lagi, siapapun itu, dipersilahkan pergi oleh Guardiola. Situasi tersebut yang dikabarkan melanda salah seorang pemain sayap “The Citizens“, Leroy Sane.
Masih belum rutinnya jatah bermain yang diberikan Pep, membuat Sane kerap uring-uringan. Pesepak bola asal Jerman ini juga tidak puas dengan situasinya di City, lantaran tak kunjung menjelma sebagai pilar protagonis.
“Sudah 10 kali saya katakan kepada klub (direksi City), saya ingin semua yang ada di sini bahagia. Kalau mereka tidak mau, mereka boleh pergi,” ujar Guardiola.
Bak gayung bersambut, saat ini tawaran pindah didapat Sane dari klub raksasa Jerman, Bayern Munchen. Kubu City pun sudah merilis nilai harga Sane yang mencapai 90 juta Paun (sekitar Rp 1,5 triliun).
“Direksi menawarkan perpanjangan kontrak setahun yang lalu. Jadi sebetulnya, selalu ada keinginan untuk membuat Sane tinggal bersama kami,” kata Guardiola.
Lebih lanjut, Pep membeberkan alasan terkait jarangnya Sane diturunkan sejak memasuki putaran kedua 2018/19. Tidak lain karena City memiliki deretan skuat berkualitas top di tiap posisi, termasuk sektor sayap.
Guardiola tampaknya hendak mengingatkan bahwa seluruh pemainnya harus bersaing secara sehat demi jatah tampil. Mungkin, Sane pada saat itu hanya kalah sementara waktu dan bukan untuk selamanya.

“Dia tetaplah pemain berkualitas spesial, yang sulit ditemukan di seluruh dunia,” kata Guardiola memuji Sane. Walau menunjukan simpatinya, toh pelatih berusia 48 tahun ini tak akan mencegah Sane hengkang.
Terlebih, mempertimbangkan kontrak Sane di Etihad Stadium yang tersisa dua tahun lagi. Jangan sampai perasaan tidak bahagia yang dialami Sane membuatnya tampil buruk, lalu berimbas kepada penurunan nilai jual.
Ketimbang memaksa Sane tinggal di Manchester, lebih baik segera jual ke Munchen selagi harganya tinggi. Sebagai informasi, City merogoh kocek 46,5 juta Paun (termasuk bonus) untuk memboyong Sane pada 2016 silam.
Di tengah-tengah isu kepergiannya, Sane sendiri tetap profesional menjalani karier bersama City. Mantan penggawa FC Schalke 04 ini bahkan tetap mengikuti tur pramusim “The Citizens” ke China.
Guardiola pun sempat memainkan Sane dalam turnamen pramusim Premier League Asia Trophy. Di duel kontra West Ham United tersebut, Rabu (17/7), Sane yang masuk sebagai pengganti tampil cukup apik (membuat assist) sepanjang babak kedua.
Bagaimanapun, masih banyak waktu tersisa di bursa transfer musim panas 2019 ini. Segala kemungkinan terkait masa depan Sane dapat terjadi, namun yang pasti Munchen selalu ada di sana untuk menanti.