Papu Gomez

Papu Gomez: “Setiap Pekan Bakal Terasa Seperti Menghadapi Juve dan Napoli!”

Diposting pada
Penyerang sekaligus kapten Atalanta B.C, Alejandro Gomez, merayakan gol dengan gaya khasnya di suatu pertandingan “La Dea” musim lalu.

JAKARTA – Alejandro “Papu” Gomez memang belum pernah memimpin timnya, Atalanta B.C, bertanding di Liga Champions. Namun berdasarkan pengamatan sendiri selama ini, Gomez paham jalan terjal serta tingkat kesulitan yang menanti.

“Setiap pekan (Liga Champions) akan terasa seperti menghadapi Juventus dan Napoli,” kata Gomez. Ditambahkan striker asal Argentina itu, untuk sekadar lolos dari fase grup saja menjadi misi yang teramat sulit.

Pernyataan Gomez tersebut bisa dimaklumi, mengingat Atalanta baru kali pertama mencicipi ajang Liga Champions. Tanpa pengalaman, tanpa berbekal “DNA” Eropa yang cukup ditambah pula posisi non-unggulan.

Atalanta berpotensi akan masuk grup sulit dan jadi “lumbung poin” klub-klub top Eropa. Pengalaman mentas di turnamen Liga Europa (dua tahun terakhir) pun dinilai Gomez takkan banyak membantu Gian Piero Gasperini beserta pasukannya.

“Ada sebuah celah besar di antara Liga Europa dan Liga Champions,” tutur Gomez. Walau begitu, pesepak bola berusia 31 tahun ini menolak keras bila harus menyerah sebelum mencoba.

“Tentu luar biasa rasanya dapat bertarung melawan para juara seperti Lionel Messi. (Tim-tim) dari Spanyol ataupun Inggris, semuanya adalah lawan yang menarik,” jelas Gomez penuh semangat.

Lebih lanjut, Papu menilai bahwa status sebagai “pendatang baru” di Liga Champions justru menguntungkan Atalanta. Sebab, semua calon lawan belum benar-benar kenal atau sanggup mengantisipasi permainan “La Dea“.

“Kami memiliki cara main yang berbeda dengan klub-klub pada umumnya di Liga Champions. Atalanta bakal menjadi kejutan, sebab kami selalu mengejar kemenangan dimanapun kami berada!” kata Gomez.

Tampaknya, Gomez bertekad membawa Atalanta melaju sejauh mungkin dan bukan hanya numpang lewat di Liga Champions 2019/20. “Sebab kesempatan itu adalah sesuatu yang kami perjuangkan sangat keras (sepanjang musim lalu),” kata Gomez.

Pencapaian apik sejumlah kontestan debutan di ajang serupa patut menginspirasi Atalanta. Seperti: Leicester City (Liga Champions 2016/17) VfL Wolfsburg (2015/16), Malaga (2012/13), APOEL Nicosia (2011/12), Shakhtar Donetsk (2010/11), dan CSKA Moscow (2009/10).

Keenam klub tersebut lolos hingga perempat final dalam kesempatan perdana mereka mentas di Liga Champions. Atau mungkin, Gomez dan Atalanta berniat meniru Villareal (2005/06), yang tampil mengejutkan lantaran lolos ke babak semifinal.